Tampilan baru! Google Ganti Nama Aplikasi Switch to Android

Berpindah dari satu smartphone ke sistem operasi yang berbeda seringkali menjadi tantangan, karena tidak semua data dapat dipindahkan dengan mudah. Bahkan jika bisa, prosesnya biasanya memakan waktu.

Namun, Apple telah menghadirkan Move to iPhone, yang sangat memudahkan pengguna Android untuk beralih ke iPhone. Di sisi lain, Samsung memiliki SmartSwitch, layanan serupa yang membantu pengguna beralih ke smartphone atau tablet Galaxy.

Begitu pula Google, yang menawarkan aplikasi untuk memfasilitasi perpindahan dari iOS ke perangkat Android. Aplikasi tersebut dikenal dengan nama Switch to Android, sangat berguna bagi yang ingin beralih dari iOS ke Android dengan mudah.

Kabar terbaru dari APK teardown menyebutkan bahwa aplikasi Switch to Android akan mendapatkan pembaruan total dan berganti nama. Kini, aplikasi tersebut dikenal sebagai Android Switch, dilengkapi dengan logo baru dan beberapa fitur tambahan.

Menurut Android Police, perubahan ini terungkap melalui APK teardown dari Data Transfer Tool, fitur yang telah ada di semua perangkat Android modern yang menggunakan Google Mobile Services.

Fitur-fitur baru ini belum diumumkan secara resmi, namun bocoran menunjukkan bahwa pembaruan ini akan membuat proses transfer data dari iPhone ke Android lebih cepat dan sederhana.

Proses Transfer Sangat Cepat, Aman Serta Praktis

Sumber yang sama menjelaskan bahwa aplikasi Android Switch ini sangat penting untuk melakukan transfer data dari iOS ke Android dengan aman. Pengguna dapat memindahkan berbagai jenis data, mulai dari kontak, pesan, foto, video, hingga acara di kalender dan pengingat dengan bantuan Data Transfer Tool.

Cara Mudah Menggunakannya

Berikut adalah poin-poin yang menjelaskan cara pakai aplikasi dan fitur keamanan Android

  • Pengunduhan dan Pembukaan Tautan: Setelah mengunduh aplikasi, pengguna akan menerima tautan yang dapat dibuka di Safari.
  • Proses Pemindaian Informasi: Pengguna hanya perlu memindai informasi yang diperlukan untuk memulai proses transfer data.
  • Antarmuka yang Modern: Meskipun proses transfer tetap sama seperti versi sebelumnya, aplikasi kini dilengkapi dengan logo yang lebih modern dan antarmuka yang harmonis sesuai desain Material 3 Google.
  • Fitur Baru di Belakang Layar: Detail fitur baru masih dirahasiakan, tetapi diharapkan dapat bekerja di belakang layar untuk mempercepat dan mempermudah proses impor data dari iPhone ke Android.
  • Penerapan Fitur Keamanan: Google telah merilis fitur keamanan baru seperti Theft Detection Lock, Offline Device Lock, dan Remote Lock untuk melindungi perangkat dari pencurian.
  • Penguncian Cepat: Fitur-fitur ini memungkinkan pengguna untuk mengunci perangkat dengan cepat jika dicuri, sehingga pencuri tidak dapat mengakses data penting di dalamnya.
  • Laporan Pengguna: Beberapa pengguna melaporkan kehadiran fitur baru ini di media sosial, menunjukkan bahwa fitur ini sudah tersedia di beberapa model ponsel Android, seperti Xiaomi 14T Pro dan model Google Pixel lainnya.
  • Ketersediaan Terbatas: Meskipun fitur baru sudah mulai diluncurkan, ada kemungkinan Google hanya menggulirkannya secara terbatas, sehingga belum semua pengguna HP Android dapat mengaktifkan fitur ini.

Intip Fitur Keamanan Terbaru di Android

Theft Detection Lock adalah fitur yang dirancang untuk membantu pengguna saat aksi pencurian terjadi. Fitur ini memanfaatkan teknologi AI untuk mendeteksi ketika perangkat secara tiba-tiba berpindah tangan.

Sebagai contoh, jika seseorang mengambil ponsel secara tiba-tiba saat pengguna sedang berjalan, fitur ini akan langsung mendeteksinya dan secara otomatis mengunci perangkat, sehingga pencuri tidak dapat membukanya.

Sementara itu, Offline Device Lock akan mengunci layar ponsel secara otomatis setelah pencuri memutuskan sambungan internet.

Fitur terakhir, Remote Lock, juga sudah ada sebelumnya melalui Google Find My Device, tetapi menawarkan opsi yang berbeda. Dengan fitur ini, pengguna tidak perlu lagi memasukkan akun Google untuk melakukan penguncian jarak jauh.

Mereka cukup menggunakan nomor telepon yang terdaftar di ponsel dan menjawab pertanyaan yang hanya diketahui oleh pengguna untuk mengunci perangkat tersebut.

Seluruh fitur baru ini direncanakan akan hadir untuk perangkat yang menjalankan Android 10 ke atas, yang tentunya akan memperkuat keamanan perangkat Android secara keseluruhan.