Ketika indra penglihatan memerlukan alat bantu untuk bisa melihat objek dengan jelas, maka kita bisa menggunakan kacamata. Alat bantu ini sebenarnya berupa lensa, beda jenis gangguan mata beda pula pilihan lensanya. Salah satu diantaranya adalah lensa progresif. Merupakan sebuah lensa yang ditujukan untuk membantu penderita presbiopia (kesulitan melihat objek dalam jarak dekat atau ketika membaca akibat berkurangnya akomodasi lensa mata) yang mana pembatas lensa untuk fungsi melihat pada jarak jauh dan baca tidak terlihat. Lensa tipe progresif berbeda dengan bifocal yang mempunyai pembatas garis diantara lensa untuk baca dan melihat pada jarak jauh.

Lensa satu ini menjadi solusi bagi merek yang mengalami presbyopia. Bahkan dengan adanya kacamata berlensa progresif ini dapat memberikan kemampuan untuk melihat objek dari jarak dekat, menengah dan jauh. Tak perlu lagi harus ganti-ganti kacamata dan itu sungguh merepotkan, bukan? Ini karena lensa progresif punya zona penglihatan yang berbeda tapi tidak terlihat. Selain itu, kacamata ini membuat pandangan jadi luas dan tidak bisa dibandingkan dengan lensa single vision.

Di samping itu, kamu bisa menggunakan kacamata sport dengan lensa progresif. Sehingga memungkinkan aktivitas olahraga jadi lebih nyaman tanpa mengganggu penglihatan. Bukan hanya itu saja, kacamata ini sangat leluasa untuk beragam kegiatan di indoor maupun outdoor.

Biasanya lensa progresif lebih diperuntukkan bagi mereka yang mengalami degenerasi penglihatan. Bisa juga disebut dengan mata tua karena elastisitas indra penglihatan sudah banyak berubah. Bukan hanya untuk orang tua, tapi mereka yang mulai mendapati indra mata kurang fokus dalam menangkap gambar pada jarak dekat. Keberadaan kacamata dengan lensa ini menjadi pilihan mutakhir bagi penderita presbyopia. Sebab mereka bisa mendapatkan kembali kenyamanan dalam menangkap atau memfokuskan pandangan ke objek dengan baik.

Lantas, apakah keunggulan dari lensa progresif dibandingkan dengan lensa lainnya? Adakah kekurangannya? Simak berikut:

Kelebihan Lensa Progresif

Melihat dari berbagai sisi, lensa progresif mengantongi beberapa keunggulan yang diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Lensa ini dapat digunakan untuk orang tua dan juga kawula muda, dengan tanpa mengurangi kenyamanan penggunanya.
  2. Di lihat dari penggunanya, perpindahan penglihatan jarak dekat dan jauh bisa lebih nyaman jika dibandingkan dengan lensa bifokal biasa. Tentu saja tanpa ada bayangan yang bisa mempengaruhi penglihatan penggunanya.
  3. Tidak perlu ganti-ganti kacamata untuk menyesuaikan jarak pandang atau penglihatan. Cukup satu kacamata kamu bisa mendapatkan fokus penglihatan dengan tiga jarak, yaitu dekat, menengah dan jauh.
  4. Nyaman digunakan sepanjang hari, kapan pun dan dimana pun.

Kelemahan Lensa Progresif

Di samping kelebihan tersebut, rupanya lensa progresif memiliki sedikit kelemahan, seperti:

  • Pengguna memerlukan beberapa hari untuk bisa menyesuaikan diri dengan tipikal lensa progresif. Hal ini karena dalam satu lensa terbagi menjadi 3 fokus. Otomatis membuat para penggunanya mempunyai keterbatasan luas pandang dan tentu saja berbeda dengan tipe single
  • Lensa tipe progresif mempunyai daerah distorsi atau keburaman, yang menjadikan pemakainya tidak bisa melihat dengan jelas, terutama saat melirik ke kiri maupun ke arah kanan. Tapi kondisi ini bisa ditangani dengan menoleh ke arah bersangkutan.
  • Harga lensa progresif untuk kacamata baru ini terbilang cukup mahal. Namun sangat sebanding dengan kualitas dan spesifikasi yang ditawarkan. Di samping itu, kamu bisa memilih toko kacamata yang menawarkan harga terbaik, bukan?

Cara Menggunakan Lensa Progresif

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, lensa progresif lebih digunakan pada penderita yang mengalami gangguan pemusatan penglihatan dalam jarak dekat. Lensa ini memiliki tingkat kekuatan ganda, sehingga perlu ekstra waktu untuk penyesuaiannya. Berikut cara menggunakan lensa progresif yang bisa kamu pilih:

  1. Hubungi dokter atau spesialis indra mata

Ketika kamu mulai tertarik untuk memakai lensa progresif, maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah menghubungi optometris atau ahli mata. Sang dokter akan membantu memilihkan lensa progresif yang tepat sesuai kebutuhanmu.

  1. Sampaikan segala bentuk keluhan pada penglihatan yang kamu alami

Sebaiknya informasikan kepada dokter mata mengenai masalah penglihatan yang kamu alami. Ini akan membantu dokter untuk memusatkan pemeriksaan yang ada.

  1. Jalani pemeriksaan mata

Guna mencari tahu titik lensa yang dibutuhkan, dokter akan memintamu untuk melakukan tes. Dari diagnosis tersebut akan memperlihatkan hasil kesehatan indra mata kamu.

  1. Pilih bingkai lensa progresif yang cocok

Setelah pemeriksaan selesai, kamu akan menerima resep. Kemudian kamu bisa memilih bentuk lensa dan frame yang kamu sukai. Pastikan juga, pilihan tersebut cocok untukmu. Biasanya di tempat pemesanan kacamata akan ada beberapa sample untuk dicoba. Jadi, kamu bisa cek sendiri secara langsung. Apalagi memang ada banyak jenis dan model lensa progresif yang bisa dipilih. Jadi, tentukan yang paling pas buat kamu.

  1. Biasakan diri dengan menggunakan lensa progresif tersebut

Sering-seringlah memakai lensa tersebut agar bisa membiasakan diri dengan baik. Bagian ini sangat penting supaya nantinya bisa terbiasa. Adaptasi ini mungkin tidak mudah, tapi cobalah gunakan lensa itu sembari beraktivitas. Semakin cepat kamu berlatih, maka semakin pula adaptasinya. Kalau kamu mau menyetir kendaraan, setidaknya kamu telah berlatih memakai lensa progresif selama satu sampai dua hari.

  1. Pelajari bagian-bagian dari lensa

Perlu kita ketahui bahwa lensa progresif punya beberapa bagian dengan fungsi yang tak sama. Pada lensa bagian atas dapat digunakan untuk memusatkan pandangan pada objek jarak jauh. Lensa tengah untuk memfokuskan penglihatan pada jarak menengah. Sedangkan lensa bagian bawah memungkinkan penggunanya untuk melihat objek dari jarak dekat.

  1. Gerakan kepala dan bola mata

Ketika menggunakan kacamata baru, coba gerakan kepala secara perlahan, terutama ketika melirik ke arah tertentu. Setelah memakai kacamata ini, lekas latihlah untuk mengarahkan bola mata ke arah atas, tengah dan bawah. Ini akan membantumu untuk memusatkan pandangan lewat area lensa yang diperlukan.

  1. Berhati-hatilah dalam menggunakan kacamata berlensa progresif

Selama belajar memakai lensa progresif sebaiknya berhati-hati, baik itu ketika berjalan maupun mengemudi. Bahkan ketika menaiki tangga, tak masalah untuk menunduk agar bisa menaiki anak tangga dengan baik.

  1. Beri tahu dokter ketika kamu menemui kesulitan

Jika sewaktu menggunakan kacamata baru kamu menjumpai masalah, sebaiknya segera sampaikan ke dokter. Selain itu, cobalah untuk minta saran atau solusinya.

Menggunakan alat bantu baru khususnya lensa jenis progresif jelas butuh ekstra waktu dan usaha. Sebab selama memakai kacamata tersebut akan ada banyak perbedaan jika dibandingkan dengan lensa biasa. Selain itu, imbangi juga perawatan yang memadai agar kacamata tersebut tidak cepat rusak.

Cara Merawat Lensa Progresif Dengan Baik

Terdapat beberapa alat sekaligus cara khusus untuk membersihkan kacamata berlensa progresif. Berikut ini adalah cara sederhana untuk merawat lensa progresif:

  • Ketika sedang tidak digunakan, simpan di kotak atau wadahnya agar tidak kotor kena debu maupun goresan.
  • Sewaktu membersihkan bagian lensa, pastikan lap yang digunakan sedikit basah atau lembab agar tidak tergores.
  • Jangan sampai ada orang lain yang menggunakan kacamata tersebut, sebab bisa merubah bentuknya dan tidak lagi pas ketika kamu kenakan.
  • Jangan biarkan bagian lensa menyentuh permukaan kasar.
  • Gunakan alat atau cairan pembersih yang khusus untuk lensa progresif.

Itulah cara-cara sederhana untuk merawat kacamata baru, yang merupakan solusi bagi penderita presbyopia.

Tips Menggunakan Lensa Progresif

Meski memerlukan adaptasi yang tidak mudah, kamu tetap bisa menggunakan kacamata baru ini dengan sangat nyaman. Untuk membantu, berikut ada beberapa tips dalam memakai lensa progresif tersebut:

  • Cobalah memakai kacamata baru beberapa jam di hari pertama. Lalu pada hari berikutnya tambah lagi 1 jam pemakaian. Gunakan secara terus menerus sampai kamu terbiasa.
  • Secara bertahap, mulailah untuk melihat beberapa sisi pada sekitar lensa. Mengingat bahwa jenis lensa progresif punya tiga area berbeda, untuk titik fokus masing-masing. Bagian atas untuk melihat benda dari jarak jauh, tengah jarak menengah dan bagian bawah untuk jarak dekat.
  • Ketika akan melihat objek dari jarak yang berbeda, arahkan bola mata secara perlahan. Kecuali kalau kamu mau melirik ke kanan ataupun kiri, kamu harus menoleh. Sebab kalau tidak, kamu akan terkena area abrasi pada lensa tersebut.

Itulah deretan tips simple dalam menggunakan kacamata baru dengan lensa progresif. Intinya adalah kebiasaan kita untuk sering berlatih, sebab tidak mudah untuk menyesuaikan tiga jarak pandang dalam satu lensa.

Mitos Dan Fakta Seputar Lensa Progresif

Di balik keberadaan lensa progresif ini, ternyata ada mitos dan fakta yang mungkin membuatmu penasaran. Kira-kira mana saja yang termasuk mitos dan mana yang fakta ya? Simak berikut:

  1. Mitos pertama ialah penyesuaian yang sulit.

Faktanya sekalipun memerlukan pengalaman juga waktu yang tidak sebentar untuk adaptasi, sebagian besar penggunanya merasa nyaman setelah pemakaian lensa hanya dalam waktu 1 minggu saja. Sebab cara paling bagus untuk penyesuaian terhadap kacamata baru adalah dengan menggerakkan kepala dan mata jika ingin melihat ke arah samping. Selain itu, pengguna juga harus menghentikan pemakaian kacamata yang lama.

  1. Mitos kedua yaitu sulit naik turun tangga ketika sedang menggunakan lensa progresif.

Nyatanya tidak begitu juga, sebab kacamata ini bisa digunakan dengan mudah. Bagi pengguna baru, kamu bisa menundukkan kepala supaya tidak melihat bagian dari jarak dekat pada lensa terutama menuruni tangga.

  1. Mitos ketiga yakni pengguna memerlukan frame kaca yang cukup besar karena lensa ini punya banyak ruangan untuk daerah baca.

Faktanya adalah lensa pada kacamata ini sudah didesain untuk frame mini agar memudahkan pergerakan mata, khususnya dengan model frame yang kecil. Spesialis mata juga akan merekomendasikan lensa terbaik sesuai kebutuhanmu.

  1. Mitos keempat ialah setelah memakai lensa ini, maka harus digunakan selama seharian.

Pada kenyataannya sebagian besar orang-orang mengenakan lensa tersebut karena nyaman baik itu dalam jangka dekat, menengah maupun jauh. Sehingga hanya dipakai sewaktu diperlukan saja. Di samping itu, digunakan seharian juga sangat nyaman.

  1. Mitos kelima pada saat memakai lensa progresif, pengguna harus menggerakkan kepala

Faktanya adalah jika lensa tersebut sudah diatur secara benar oleh spesialis mata, maka seharusnya kamu sudah bisa melihat dengan postur kepala dan gerakan mata yang alami tanpa harus digerakkan secara terpaksa. Buat kamu yang hobi foto dengan kacamata, bisa juga menggunakan rumus lightroom keren ini biar makin bagus editannya.

Tersebut adalah beberapa mitos dan fakta yang mungkin sedang ingin kamu cari tahu. Lagi pula kalau diperhatikan, lensa progresif menawarkan solusi terbaik, khususnya bagi penderita presbyopia untuk memperoleh penglihatan yang nyaman.