TV digital adalah siaran televisi yang lebih efisien dibandingkan siaran TV analog, kualitas gambar dan suara jauh lebih bagus bahkan dapat menghadirkan berbagai tayangan secara gratis. Jadi, Anda tidak perlu berlangganan layaknya seperti TV kabel.
Kehadiran televisi digital memang menjadi solusi paling tepat untuk menggantikan televisi analog saat ini, khususnya bagi masyarakat agar bisa menikmati tayangan yang jernih tanpa ada noise (bintik-bintik semut) yang tentu saja cukup mengganggu.
Sementara bagi penyedia layanan siaran, melalui sistem penyiaran digital ini dapat meningkatkan kapasitas layanan melalui efisiensi pemanfaatan spektrum frekuensi, dimana untuk satu frekuensi kini bisa disesaki 10 atau lebih chanel.
Disamping itu, masyarakat pun bisa melakukan interaktif langsung dengan pemancar, seperti teleshopping atau telelearning. Nah, untuk mengetahui lebih jauh tentang televisi digital, berikut ulasannya.
TV digital adalah sistem penyiaran televisi yang sudah menggunakan standar siaran DVB-T2 (Digital Video Broadcasting-Terrestrial Second Generation), sinyal siaran digital ini merupakan pengembangan dari standar DVB-T yang ditetapkan pada tahun 2007.
Meskipun frekuensi TV digital sama seperti TV analog, yakni menggunakan frekuensi VHF / UHF. Pada siaran tv digital terdapat fasilitas tambahan berupa fitur EPG (Electronic Program Guide), siaran yang akan dan telah ditayangkan bisa diketahui pemirsa.
Secara sederhana, televisi digital dapat menangkap sinyal digital dalam bentuk bit data informasi, sama seperti streaming atau YouTube dan sejenisnya. Melalui sinyal digital ini, gambar yang ditampilkan benar-benar jernih tidak ada noise.
Selain itu, TV model digital pun hanya memiliki dua status yang terdiri dari status diterima atau tidak diterima. Ketika dapat menerima sinyal digital dengan baik, maka gambar akan ditampilkan. Sebaliknya jika tidak menerima sinyal, maka gambar tidak akan ditampilkan.
Sebenarnya Televisi dengan siaran digital sudah diperkenalkan pada tahun 2007. Kala itu pemerintah mengumumkan bahwa DVB-T menjadi standar penyiaran TV model digital. Namun pada tahun 2012, ketetapan ini berganti menjadi siaran digital DVB-T2.
Melalui adanya perubahan ketetapan DVB-T ke DVB-T2, maka diharapkan bisa mempercepat transisi siaran televisi analog ke digital. Dengan demikian, masyarakat dapat menikmati siaran televisi dengan kualitas gambar tajam dan suara lebih jernih secara gratis.
Migrasi Televisi analog ke digital juga tidak serta merta hanya sekedar mengikuti perkembangan zaman, namun lebih kepada upaya untuk melakukan efisiensi penggunaan pita frekuensi.
Sebagai informasi, DVB-T (Digital Video Broadcasting-Terrestrial) merupakan teknologi standar penyiaran televisi digital yang saat ini sudah banyak diterapkan di dunia pertelevisian global untuk transmisi siaran televisi digital.
Apa yang membedakan siaran TV digital dengan TV analog? Bagi Anda yang belum mengetahui terkait dengan perbedaan kedua sistem siaran televisi ini, mari simak penjelasan dibawah ini!
Ada beberapa perbedaan TV digital dan analog yang perlu diketahui, tujuannya agar Anda tidak salah memilih ketika ingin membeli televisi baru. Adapun perbedaannya sebagai berikut:
Perbedaan yang paling terlihat antara televisi yang sudah digital dan masih analog dari kualitas gambar, dimana tv model digital gambar yang ditampilkan lebih tajam dan suara lebih jernih dengan kualitas HD hingga 4K. Lantaran dibekali bandwith yang lebih luas.
Sementara televisi analog memiliki ukuran terbatas dengan visual yang masih standar, terkadang terdapat noise atau serupa bintik-bintik semut jika sinyal lemah, hal ini karena televisi model ini sangat bergantung pada jarak transmisi.
Perbedaan lainnya yang bisa dilihat secara langsung dari segi bentuk, televisi analog cenderung lebih tebal karena masih menggunakan kaca tabung. Meskipun bisa diubah menjadi tv digital dengan memasang alat tambahan seperti STB (Set Top Box).
Sementara televisi model digital memiliki bentuk tipis dengan layar datar (flat), televisi ini sering disebut TV LED. Selain bisa menangkap sinyal digital, juga bisa menangkap sinyal analog. Meskipun tidak semua TV ini termasuk model digital.
TV model analog cenderung ketergantungan pada jarak stasiun pemancar. Artinya, ketika jarak stasiun pemancar dengan antena semakin jauh, maka sinyal yang diterima semakin lemah. Hal inilah yang membuat gambar menjadi kurang jelas, noise dan berbayang.
Sementara TV jenis digital tidak bergantung pada dekat atau jauhnya jarak dengan pemancar, hal ini karena sudah menggunakan sinyal digital dalam bentuk bit. Jika pemancar tidak menerima sinyal, maka tidak akan muncul gambar, begitupun sebaliknya.
Adapun jenis sinyal TV model analog berupa sinyal UHF (Ultra High Frequency), sinyal ini dianggap kurang efisien karena tergantung dari kondisi cuaca, terkadang jauh lebih sensitif jika antena dipasang tidak sesuai untuk penerimaan optimal.
Berbeda halnya dengan televisi digital, jenis TV ini sudah menggunakan siaran digital DVB-T2 sehingga masyarakat dapat menikmati siaran televisi dengan gambar berkualitas HD secara gratis. Meskipun siaran digital yang ditangkap bergantung pada sinyal antena.
Perbedaan TV digital dan TV analog lainnya terletak pada fiturnya. Televisi analog tidak memiliki fitur canggih. Sementara TV digital sudah dilengkapi layanan interaktif dan fitur EPG (Electronic Program Guide) untuk menayangkan acara yang telah atau akan disiarkan.
Selain itu, fitur canggih pada TV model digital lainnya berupa fitur EWS (Early Warning System). Fitur peringatan dini bencana berupa pesan pop-up yang dapat diterima oleh pemirsa tv. Dengan begitu, fitur canggih ini diharapkan dapat mencegah kerugian.
Itulah beberapa perbedaan TV digital dan analog yang secara fitur dan fungsi tentunya berbeda jauh, dimana televisi jenis digital memiliki fitur canggih yang sangat bermanfaat bagi penggunanya. Lantas, apa kelebihan TV digital? Berikut ulasannya.
Jika Anda masih menggunakan TV analog dan ingin beralih ke TV digital, hal ini merupakan langkah tepat karena televisi dengan sinyal digital memiliki banyak kelebihan dibanding televisi siaran analog. Adapun kelebihannya sebagai berikut:
Kelebihan TV dengan siaran digital memiliki sinyal lebih stabil, hal ini dikarenakan sinyal yang digunakan adalah DVB-T2. Transmisi ini lebih stabil dalam menangkap sinyal, maka gambar yang ditampilkan pada layar televisi tidak akan berubah ketajamannya.
DVB-T2 merupakan sistem transmisi digital yang kini sudah menjadi standar siaran untuk televisi digital. Transmisi ini menerapkan teknik modulasi dan pengkodean yang memungkinkan penggunaan spektrum frekuensi terestrial yang sangat efisien
Dengan penggunaan transmisi sinyal DVB-T2 memiliki kelebihan dapat menikmati siaran televisi dengan kualitas HD bahkan 4K secara gratis, gambar yang ditampilkan dijamin bagus tidak ada bintik-bintik semut, termasuk suara yang dihasilkan pun sangat jernih.
Ketika sinyal yang diterima televisi lemah, maka gambar akan tetap ditampilkan namun dalam kondisi patah-patah, bukan buram maupun banyak bintik-bintik semutnya. Jika tidak tersedia sinyal yang diterima, maka pada layar televisi tidak akan tampil gambar.
Berbeda halnya dengan televisi analog yang hanya bisa menangkap sedikit channel. Sistem kompresi data yang digunakan pada siaran televisi digital memungkinkan untuk memuat lebih banyak data dan informasi audio visual pada satu spektrum frekuensi.
Satu frekuensi pada siaran televisi digital dapat memuat lebih banyak channel, hal inilah yang kemudian membuat siaran digital lebih efisien. Untuk dasar alasan itulah, saat ini pihak pemerintah gencar melakukan sosialisasi agar masyarakat beralih ke siaran televisi digital.
TV model digital tidak hanya menampilkan siaran televisi biasa, namun juga memiliki fitur multimedia yang beragam, seperti akses WiFi, memutar YouTube, memutar video dari file yang tersimpan di kartu memori, dan masih banyak fungsi multimedia lainnya.
Selain itu, Anda juga bisa menyaksikan siaran yang telah atau akan ditayangkan berkat fitur EPG (Electronic Program Guide). Kemudian Anda juga bisa menilai kualitas penyiaran dengan memberikan rating program televisi yang ditonton. Menarik bukan?
Televisi Digital ternyata tidak hanya bisa menangkap sinyal digital saja, namun juga bisa menangkap sinyal analog. Jadi, ketika Anda beralih dari TV analog ke TV digital, maka tidak perlu mengganti antena baru karena masih bisa digunakan untuk siaran digital.
Antena UHF memang identik dengan siaran televisi analog, namun juga masih bisa digunakan untuk siaran televisi digital, asalkan kualitas antena UHF masih bagus. Anda pun bisa menambahkan Set Top Box untuk membuat siaran digital lebih berkualitas.
Lantas, apakah TV model analog bisa beralih ke TV model digital? Tentu saja bisa, jika Anda masih menggunakan televisi tabung atau televisi jenis analog, maka hanya perlu alat yang bisa mengubah siaran digital, yaitu alatnya samacam STB (Set Top Box).
Dengan menggunakan STB atau Set Top Box, televisi jenis tabung dan antena UHF pun bisa menangkap sinyal digital. Hal ini dikarenakan STB sudah mendukung sinyal DVB-T2 yang merupakan standar transmisi siaran digital baru yang ditetapkan di Indonesia.
Set Top Box TV digital adalah alat yang berfungsi untuk melakukan konversi sinyal analog ke sinyal digital, melalui alat ini TV analog bisa menampilkan gambar dan suara lebih jernih dan tajam layaknya siaran televisi digital, maka Anda tidak perlu membeli televisi baru.
Jadi, bagi Anda yang belum mampu membeli TV digital maka bisa memanfaatkan alat STB. Dengan alat ini, Anda bisa menikmati siaran televisi digital dengan kualitas yang bagus. Lalu, apa keuntungan menggunakan Set Top Box?
Ada banyak keuntungan menggunakan Set Top Box yang disebut juga sebagai decoder, salah satunya adalah kualitas gambar dan suara lebih bagus tidak ada bintik-bintik semut (noise). Adapun keuntungan menggunakan Set Top Box TV digital adalah sebagai berikut:
Berikut ini ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika memilih Set Top Box, Anda tidak boleh asal karena tidak semua STB cocok dengan TV analog Anda, alih-alih menampilkan gambar lebih tajam malah sebaliknya. Yuk, simak tips dibawah ini!
Pastikan ketika membeli Set Top Box sudah mendukung siaran digital Indonesia, yakni menggunakan standar siaran DVB-T2. Keterangan standar siaran ini biasanya tertera di kemasannya, atau bisa tanyakan langsung kepada penjualnya.
Pastikan membeli Set Top Box sesuai dengan rekomendasi dan punya sertifikasi yang diberikan Kominfo, sertifikasi ini sebagai jaminan STB tersebut bisa digunakan untuk siaran televisi digital, termasuk fitur dan layanan siaran bisa berfungsi optimal.
Ketika membeli Set Top Box untuk menayangkan siaran televisi digital, maka fiturnya sesuaikan dengan kebutuhan. Ada STB yang sudah bisa terhubung internet dan memutar video YouTube. Namun sebagai pengguna baru, pilihlah STB dengan fitur standar saja.
Sebelum membeli Set Top Box, sebaiknya mencari tahu dulu review produk STB tersebut. Tidak semua STB cocok untuk semua merk TV, meskipun bisa menampilkan gambar bagus namun terkadang jumlah channel yang tersedia sedikit.
Adapun harga Set Top Box untuk menampilkan siaran televisi digital bervariasi. STB dengan fitur lengkap biasanya harganya lebih mahal dibandingkan STB biasa. Adapun harga Set Top Box di pasaran berkisar antara mulai dari Rp 150 ribuan hingga Rp 300 ribuan.
Adapun cara pasang alat Set Top Box untuk menampilkan siaran TV digital cukup mudah, Anda hanya perlu menyiapkan STB yang sudah mendukung siaran DVB-T2 saja. Adapun cara memasang STB di TV analog atau TV tabung sebagai berikut:
Cara pasang alat STB ke TV analog diatas mungkin bisa saja berbeda, tergantung dari merk STB dan jenis TV analog yang digunakan. Jika ada kendala saat pemasangannya, maka visa meminta bantuan teknisi atau orang yang sudah lebih paham pemasangan STB ini.
Mungkin masih banyak yang beranggapan bahwa untuk menikmati siaran televisi digital ini harus bayar dan berlangganan, padahal fakta sebenarnya untuk menikmati siaran TV digital tidak perlu bayar biaya apapun alias gratis.
Jika televisi di rumah Anda masih analog atau TV tabung, maka hanya perlu menyiapkan Set Top Box saja yang harganya cukup terjangkau. Anda sudah bisa menikmati berbagai tayangan favorit dengan nyaman tanpa perlu membayar biaya langganan.
Begitu pun dengan antena TV, sebenarnya antena UHF yang biasa menangkap saluran televisi analog, masih bisa digunakan untuk menangkap sinyal digital. Jadi, Anda tidak perlu mengganti atau membeli antena baru jika masih bagus.
Sesudah membeli tv digital yang mahal, tapi kok gambarnya patah-patah? Tenang, mungkin bukan tv digital anda terlalu mahal. Ada beberapa faktor yang membuat tampilan tv digital seperti patah-patah tidak bening atau kesemutan.
Pastikan kamu sudah memasang sesuai buku petunjuk yang diberikan oleh pabrik. Karena salah memasang kabel akan membuat gambar tv digital tidak jernih.
Pastikan juga kabel anda sesuai yang dibutuhkan, salah kabel juga akan bermasalah gaes.
Begitu semua sudah terpasang sempurna, dan sudah di test maka pastikan terlebih dahulu sinyal tv ada di daerahmu. Sebetulnya sebelum membeli tv digital kita harus cek sinyal tv digital.
Anda dapat download aplikasi sinyalTVdigital yang tersedia di google playstore agar bisa melihat ketersediaan sinyal tv digital.
Penting juga memastikan arah antena tv digital tidak terhalang oleh tembok ataupun pepohonan, karena akan mengganggu siaran tv.
Pilihan terakhir ini berat dilakukan, namun kamu dapat mencoba terlebih dahulu dengan meminjam stb tv digital milik teman.
Agar kita benar-benar yakin apakah set top box tv digital rusak atau tidak. Bila rusak, anda dapat menghubungi call center produk tersebut.
Demikian informasi yang dapat disampaikan terkait dengan TV digital, dimana saat ini sedang dalam proses peralihan. Diharapkan masyarakat yang masih menggunakan TV analog akhir tahun ini sudah beralih semua ke TV digital yang dijamin gratis.