Arti Muhasabah Diri, Inilah Sederet Manfaat yang Pasti Kamu Dapatkan

Muhasabah diri merupakan suatu hal yang penting dalam agama islam. Dan hendaknya setiap manusia menjadikan muhasabah sebagai kebutuhan pokok didalam kesehariannya. Terlebih lagi dalam agama islam muhasabah sangatlah penting karena akan memberikan manfaat yang besar dan baik dalam kehidupan di dunia dan di akhirat kelak in syaaAllah.

arti muhasabah diri contoh manfaat keutamaan

Arti Muhasabah

Maka itu, kita mulai dengan memahami makna dari muhasabah itu sendiri. Pertama, Makna Secara bahasa Kata Muhasabah berasal dari Bahasa arab yaitu dari akar kata hasiba yahsabu hisaab, yang mana makna kata tersebut ialah melakukan perhitungan.

Yang kedua, makna Muhasabah secara istilah syar’i, yaitu dari akar kata haasaba yuhaasibu muhaasabah, yang artinya berusaha untuk melakukan evaluasi / introspeksi diri terhadap setiap kebaikan dan keburukan beserta semua aspeknya.

Ruang Lingkup Muhasabah Diri

Introspeksi tersebut mencakup seluruh amalan keseharian kita, baik hubungan atau muamalah kita sebagai seorang hamba kepada Allah seperti pelaksanaan ibadah wajib kita, sholat 5 waktu dalam sehari, apakah sudah ikhlas karna Allah semata, khusyuk, sudah sesuai tuntunan Rasulullaah, tepat waktu dan tidak tertunda, atau malah sebaliknya wal ‘iyaadzu billaah.

Apabila didapati beberapa kekurangan kita dalam ibadah kita, maka kita harus bersegera beristighfar memohon ampunan-Nya dan berusaha untuk memperbaikinya dari hari kehari, dan terus senantiasa memohon petunjuk dari-Nya, itulah pentingnya kita bermuhasabah dalam keseharian kita.

Dengan bermuhasabah, Allah akan tuntun hati kita untuk selalu berbuat taat. apabila suatu kali kita tergelincir, maka dengan bermuhasabah in syaaAllah akan menjadikan hati kita lebih sensitif dan waspada, karna Hati yang bernoda karena dosa dan kesalahan akan membuat pemiliknya merasa gelisah dan tidak tenang.

Maka dengan introspeksi diri insyaaAllah hati akan kembali jernih dengan taubat kita kepada Allaah dengan semurni-murninya taubat.

Amalan muhasabah ini, mencakup didalamnya hubungan vertical yaitu ; hubungan kita sebagai seorang hamba (manusia) dengan Allah, juga terdapat hubungan horizontal yaitu ; hubungan kita dengan sesama makluk ciptaan Allah, seperti dalam kehidupan sosial yaitu hubungan manusia dengan sesama manusia, juga secara umum dengan tumbuhan, hewan bahkan makhluk seperti air, udara dan benda-benda mati lainya.

Dalil Muhasabah Diri Dalam Al-Quran

Allah menciptakan kita sebagai manusia didunia ini tiada lain dengan suatu tujuan, tujuan yang mulai nan agung tersebut adalah beribadah kepada Allah, sebagaimana dalam firmanNya dalam Qs. Az zariyat ayat :56

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ

wa mā khalaqtul-jinna wal-insa illā liya’budụn

Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.

Mengingat tujuan mulia tersebut, kita sebagai manusia yang seringkali lupa dan tidak luput dari dosa, maka dari itu kita berusaha mengevaluasi amalan keseharian kita, dengan bermuhasabah tersebut. Mungkin ada amalan sunnah yang terlupa, atau amalan wajib yang tertunda pelaksanaannya, dan jangan lupa untuk selalu ikhlas karna Allah semata dalam setiap amalan kita.

Telah termaktub di dalam al quran, mengenai hakikat muhasabah sebagaimana firman Allah dalam surat al hasyr, ayat 18

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌ ۢبِمَا تَعْمَلُوْنَ

yā ayyuhallażīna āmanuttaqullāha waltanẓur nafsum mā qaddamat ligad, wattaqullāh, innallāha khabīrum bimā ta’malụn

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan” (QS.Al-Hasyr (59):18).

Dalil Muhasabah dalam Hadits

Dan Di dalam hadits Nabi Muhammad SAW, beliau bersabda,

حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ وَكِيعٍ حَدَّثَنَا عِيسَى بْنُ يُونُسَ عَنْ أَبِي بَكْرِ بْنِ أَبِي مَرْيَمَ ح و حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَخْبَرَنَا عَمْرُو بْنُ عَوْنٍ أَخْبَرَنَا ابْنُ الْمُبَارَكِ عَنْ أَبِي بَكْرِ بْنِ أَبِي مَرْيَمَ عَنْ ضَمْرَةَ بْنِ حَبِيبٍ عَنْ شَدَّادِ بْنِ أَوْسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْكَيِّسُ مَنْ دَانَ نَفْسَهُ وَعَمِلَ لِمَا بَعْدَ الْمَوْتِ وَالْعَاجِزُ مَنْ أَتْبَعَ نَفْسَهُ هَوَاهَا وَتَمَنَّى عَلَى اللَّهِ قَالَ هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ قَالَ وَمَعْنَى قَوْلِهِ مَنْ دَانَ نَفْسَهُ يَقُولُ حَاسَبَ نَفْسَهُ فِي الدُّنْيَا قَبْلَ أَنْ يُحَاسَبَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَيُرْوَى عَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ قَالَ حَاسِبُوا أَنْفُسَكُمْ قَبْلَ أَنْ تُحَاسَبُوا وَتَزَيَّنُوا لِلْعَرْضِ الْأَكْبَرِ وَإِنَّمَا يَخِفُّ الْحِسَابُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ عَلَى مَنْ حَاسَبَ نَفْسَهُ فِي الدُّنْيَا وَيُرْوَى عَنْ مَيْمُونِ بْنِ مِهْرَانَ قَالَ لَا يَكُونُ الْعَبْدُ تَقِيًّا حَتَّى يُحَاسِبَ نَفْسَهُ كَمَا يُحَاسِبُ شَرِيكَهُ مِنْ أَيْنَ مَطْعَمُهُ وَمَلْبَسُهُ

“Orang yang cerdas adalah orang yang mempersiapkan dirinya dan beramal untuk hari setelah kematian, sedangkan orang yang bodoh adalah orang jiwanya mengikuti hawa nafsunya dan berangan angan kepada Allah.” Dia berkata: Hadits ini hasan, dia berkata: Maksud sabda Nabi “Orang yang mempersiapkan diri” dia berkata: Yaitu orang yang selalu mengoreksi dirinya pada waktu di dunia sebelum di hisab pada hari Kiamat. Dan telah diriwayatkan dari Umar bin Al Khottob dia berkata: hisablah (hitunglah) diri kalian sebelum kalian dihitung dan persiapkanlah untuk hari semua dihadapkan (kepada Rabb Yang Maha Agung), hisab (perhitungan) akan ringan pada hari kiamat bagi orang yang selalu menghisab dirinya ketika di dunia.” Dan telah diriwayatkan dari Maimun bin Mihran dia berkata: Seorang hamba tidak akan bertakwa hingga dia menghisab dirinya sebagaimana dia menghisab temannya dari mana dia mendapatkan makan dan pakaiannya.” (HR.Tirmidzi Nomor 2383)

Dengan demikian muhasabah merupakan kebiasaan para salafush sholih dan orang orang beriman dalam keseharian mereka. Hal ini dapat menjadi tolok ukur amalan mereka, apakah semakin hari amalan mereka semakin baik dan meningkat ataukah semakin menurun.

Karena amalan baik dan ketaatan selalu berbanding lurus dengan iman. Apabila amalan ketaatan nya meningkat maka in syaa Allah kualitas iman nya pun meningkat, begitupun sebaliknya, apabila amalan keataatannya menurun atau lebih condong kepada kemaksiatan atau suatu hal yang kurang baik, ada kemungkinan kualitas imannya menurun, wal ‘iyaadzu billAah.

Contoh Muhasabah Diri Amalan Harian

Nah, agar melengkapi pemahaman kita tentang muhasabah maka kita langsung praktek saja. Amalan harian ini bisa digunakan untuk siapapun. Baik untuk pelajar, santri ataupun mualaf sekalipun.

File Contoh muhasabah diri amalan harian
Follow ig kami juga

Kumpulan contoh amalan ini bisa dilihat di link google drive ini. Nah, file ini juga bisa kamu download dan bisa di edit sesuka hati. Amalan yang kami sertakan berisikan tentang Sholat sunnah, Hidup sehat, Tilawah harian dan aneka macam lainnya.

Jika bermanfaat, boleh kok di share dimana saja. Cantumkan sumbernya ke sini yaaa.

Manfaat dan Keutamaan Muhasabah Diri

Bagi seorang muslim, terdapat berbagai macam manfaat dan keutamaan dari amalan muhasabah apabila sering dilakukan, manfaat dan keutamaan tersebut adalah :

  • Bagi seorang muslim, dengan melakukan muhasabah diri setiap hari maka dapat mengetahui akan kelalaian diri serta sadar terhadap dosa yang telah dilakukan. Dan juga akan tahu apa saja amalan yang baik maka dapat di istiqomah kan amalan tersebut.
  • Di sisi ruhiyah atau jiwa, muhasabah diri akan menjadikan kita lebih sadar dan mawas diri terkait kewajiban dan larangan yang Allah kabarkan dalam al-quran maupun melalui Rasulullah SAW. Dengan begitu kita akan lebih paham, apakah amalan yang kita lakukan diniatkan hanya untuk Allah semata ataukah untuk yang lain.
  • Manfaat dari muhasabah yang sangat terasa adalah kita jadi lebih sadar bahwa setiap kelakuan kita akan di pertanggung jawabkan. Kelak semua amalan kita akan di cek satu persatu di hari akhir nanti. So, kita harus lebih sadar tentang perbuatan kita, baik kecil maupun besar. Semua itu akan di pertanggung jawabkan gaes.
  • Dampak dari muhasabah ini, seorang muslim jadi lebih takut akan melakukan perbuatan buruk dan maksiat. Ia pasti sadar bahwasanya kita diawasi oleh Allah SWT. Dan juga akan sadar bahwa amalan sholih akan membuat hati lebih nyaman dan tentram.

Kesimpulan

Muhasabah diri ini sangatlah penting. Hingga Allah SWT telah perintahkan di dalam Al-Qur’an. Dan Rasulullah SAW pun telah nasihatkan kepada kita. Agar lebih berhati-hati bila berbuat.