Berpakaian sesuai syariat Islam merupakan kewajiban setiap orang yang beriman, baik laki maupun perempuan. Sudah tentu apa yang diperintahkan Allah Subhanahu wa Ta’ala pada hamba-Nya itu mempunyai maslahat kembali kepada hamba tersebut.

Ketentuan Penting Berpakaian Sesuai Syariat Islam

Pakaian merupakan salah salah satu nikmat yang diberikan Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada seluruh makhluk ciptaan-Nya. Salah satunya binatang yang sering kita jumpai, tumbuh dari kulit mereka bulu yang melindungi tatkala panasnya terik matahari, menghangatkan tatkala dinginnya malam.

Begitu pula manusia telah diberi kemampuan untuk membuat pakaian yang menutup tubuhnya, menjadikan pakaian tersebut sebagai bentuk perhiasan yang mempercantik penampilan seseorang.

Etika Berpakaian Sesuai Syariat Islam

Berpakaian sesuai syariat Islam telah diajarkan semenjak 14 abad yang lalu yang mana ketentuan tersebut tidak pernah berubah.

Tidak ada ketentuan dalam berpakaian harus warna tertentu, namun yang terpenting ialah pakaian tersebut tidak menyebabkan seseorang melirik kepadanya dan menimbulkan fitnah, cukuplah pakaian yang ada biasa sesuai dengan kondisi lingkungan masing-masing, tidak terlihat mencolok perbedaan antara orang miskin maupun kaya.

Pakaian apakah itu warna hitam atau selain hitam, merah, biru atau hijau, selama pakaian tersebut ialah pakaian yang sudah lumrah dipakai oleh penduduk setempat dan tidak terhiasai sesuatu yang mencolok yang menyebabkan fitnah maka tidak mengapa untuk dipakai.

Cara Berpakaian Muslim Sesuai Syariat Islam

  1. Pakaian laki-laki tidak boleh terbuat dari kain sutera atau emas, sesuai dalil yang ada kain sutera yang dilarang tersebut ialah kain sutera yang dihasilkan dari ulat sutera. Bagi yang mempunyai sakit gatal Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam berikan pengecualian, namun hanya selebar tidak lebih dari 4 jari.
  2. Pakaian tersebut harus menutup aurat, sedang aurat laki-laki ialah antara pusar perut hingga dengkul/lutut.
  3. Pakaian tidak boleh terlalu ketat, hingga menampakkan lekuk bagian tubuh atau aurat tersebut.
  4. Pakaian tidak boleh terlalu tipis, hingga menampakkan warna kulit atau aurat.
  5. Tidak menyerupai pakaian perempuan.
  6. Tidak menyerupai pakaian non muslim
  7. Menghindari pakaian yang melebihi mata kaki.
  8. Menghindari pakaian mewah, harga melebihi standar.

Cara Berpakaian Muslimah Sesuai Syariat Islam

  1. Pakaian menutup seluruh badannya dan auratnya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :

يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا

Artinya : Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, “Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. (Al-Ahzab : 59)

  1. Pakaian hendaknya longgar tidak ketat atau transparan, yang tidak mengundang fitnah para lelaki tatkala berjalan di depan mereka.
  2. Tidak menyerupai pakaian laki-laki, baik dari ukuran dan bentuk. Pakaian lelaki batasannya diatas mata kaki sedang perempuan menutupi seluruh tubuhnya hingga dibawah mata kaki.
  3. Pakaian yang dipakai bagus namun tidak mencolok atau bukan pakaian yang terdapat banyak hiasan.
  4. Memakai pakaian yang sederhana tidak berlebih-lebihan.
  5. Tidak memakai wewangian / parfurm, sehingga menggoda para lelaki.
  6. Hendaknya pakaian tersebut tebal, sehingga betul-betul aurat tidak nampak.
  7. Pakaian tidak terdapat gambar makhluk hidup atau tanda salib.

Hikmah Berpakaian Sesuai Syariat Islam

Berpakaian sesuai syariat Islam tentunya merupakan kewajiban bagi umat Islam untuk melaksanakannya.

Terjadinya banyak malapetaka, musibah tidak terlepas dari jauhnya umat Islam dari syariat Islam, salah satunya tidak berpakaian sesuai syariat Islam.

Maka terjadilah perzinaan dimana-mana, pelecehan seksual bahkan pemerkosaan.

Dengan tidak berpakaian sesuai syariat Islam maka tersingkaplah aurat, tergodalah hati para pria, terjadilah diantaranya perselingkuhan hingga mengakibatkan perceraian.

Dengan adanya ketentuan berpakaian sesuai syariat Islam maka tidak akan terjadi kerusakan di muka Bumi, karena pria maupun wanita yang ada di masyarakat telah terjaga dari sisi pakaiannya.

Kenapa Harus Berpakaian Sesuai Syariat Islam

  1. Aurat tertutupi, sebagaimana yang dijelaskan di surat Al-’Araf :

يَا بَنِيْٓ اٰدَمَ قَدْ اَنْزَلْنَا عَلَيْكُمْ لِبَاسًا يُّوَارِيْ سَوْاٰتِكُمْ وَرِيْشًاۗ وَلِبَاسُ التَّقْوٰى ذٰلِكَ خَيْرٌۗ ذٰلِكَ مِنْ اٰيٰتِ اللّٰهِ لَعَلَّهُمْ يَذَّكَّرُوْنَ

“Wahai anak cucu Adam! Sesungguhnya Kami telah menyediakan pakaian untuk menutupi auratmu dan untuk perhiasan bagimu. Tetapi pakaian takwa, itulah yang lebih baik. Demikianlah sebagian tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka ingat.” (Al-A’raf : 26)

  1. Terlindungi dari panas maupun dingin, di surat An-Nahl disebutkan:

وَاللّٰهُ جَعَلَ لَكُمْ مِّمَّا خَلَقَ ظِلٰلًا وَّجَعَلَ لَكُمْ مِّنَ الْجِبَالِ اَكْنَانًا وَّجَعَلَ لَكُمْ سَرَابِيْلَ تَقِيْكُمُ الْحَرَّ وَسَرَابِيْلَ تَقِيْكُمْ بَأْسَكُمْ ۚ كَذٰلِكَ يُتِمُّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تُسْلِمُوْنَ

Dan Allah menjadikan tempat bernaung bagimu dari apa yang telah Dia ciptakan, Dia menjadikan bagimu tempat-tempat tinggal di gunung-gunung, dan Dia menjadikan pakaian bagimu yang memeliharamu dari panas dan pakaian (baju besi) yang memelihara kamu dalam peperangan. Demikian Allah menyempurnakan nikmat-Nya kepadamu agar kamu berserah diri (kepada-Nya). (An-Nahl : 81)

  1. Terjaga dari pencideraan, misalkan terjaga dari sayatan pisau musuh atau pun dari senjata lawan, sesuai ayat yang sama dengan poin nomor dua.
  2. Penampilan lebih indah, sebagaimana di surat An-Nahl

وَهُوَ الَّذِيْ سَخَّرَ الْبَحْرَ لِتَأْكُلُوْا مِنْهُ لَحْمًا طَرِيًّا وَّتَسْتَخْرِجُوْا مِنْهُ حِلْيَةً تَلْبَسُوْنَهَاۚ وَتَرَى الْفُلْكَ مَوَاخِرَ فِيْهِ وَلِتَبْتَغُوْا مِنْ فَضْلِهٖ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ

Dan Dialah yang menundukkan lautan (untukmu), agar kamu dapat memakan daging yang segar (ikan) darinya, dan (dari lautan itu) kamu mengeluarkan perhiasan yang kamu pakai. Kamu (juga) melihat perahu berlayar padanya, dan agar kamu mencari sebagian karunia-Nya, dan agar kamu bersyukur. (An-Nahl : 14)

Sebenarnya banyak sekali faidah yang didapat dari berpakaian sesuai syariat Islam, namun karena keterbatasan cukuplah beberapa poin di atas sebagai motivasi untuk menjalankan syariatnya, dan semua maslahat pasti akan balik kembali pada hamba-Nya.