Ramadhan tak terasa akan datang. Namun yang menjadi polemik tahunan adalah kapan waktu ramadhan bertepatan dengan tahun masehi. Polemik kedua pasti penentuan kapan waktu iedul fitri 2022.
Dan sudah menjadi adat negara Indonesia, akan dilaksanakan sidang isbat. Hal ini demi mencapai kesepakatan dan sebagai rujukan Netizen Indonesia.
Berbagai organisasi bertemu dan berkumpul untuk membahas penetapan waktu ramadhan, seperti Nahdhotul Ulama (NU) dan Muhammadiyah. Namun bagaimanakah cara sidang Isbat di masa wabah ini?
Daftar Isi Konten
Apa itu Sidang Isbat?
Isbat sendiri adalah salah satu kata dalam bahasa arab. Bisa diartikan sebagai penetapan, kesungguhan, penentuan. Sedangkan apabila diartikan secara mudahnya, sidang isbat adalah sidang penetapan suatu kebenaran dengan mengikutkan dalil-dalil syari.
Sidang isbat sendiri tidak terbatas ramadhan saja, namun juga soal penetapan hari idul fitri, idul adha, dan isbat nikah juga.
Kapan Sidang Isbat Ramadhan Tahun 2022?
Menurut berbagai sumber, pada tahun ini sidang isbat akan dilaksanakan pada tanggal 3 April 2022. Hal ini dilakukan insya allah pada hari jumat.
Sidang isbat yang akan dilaksanakan melalui media online. hal ini sesuai dengan kebijakan pemerintah anjuran physical distancing.
Sidang isbat ini akan disiarkan melalui sosial media kemenag. Dan akan disiarkan secara live streaming.
Bagaimanakah Cara Penetapan Hilal di Sidang Isbat Ramadhan?
Metode ataupun langkah penetapan hilal ada dua yakni,
Metode Hisab
Hisab dalam bahasa arab bisa diartikan sebagai penghitungan. Jadi metode ini menggunakan perhitungan astronomis bumi, bulan dan matahari.
Dengan metode ini pun kita dapat menentukan waktu ramadhan di beberapa tahun kedepan.
Metode ini menjadi pilihan, karena melihat bulan dengan mata telanjang sangatlah susah. Hanya saja kita harus lebih teliti dengan metode ini.
Metode Rukyatul Hilal
Sesuai dengan namanya, metode ini langsung melihat hilal bulan. Yang diamati adalah bulan sabit pertama. Apabila terlihat, maka dapat ditandai telah masuk 1 Ramadhan.
Posisi bulan haruslah berada 2 derajat di atas matahari untuk memudahkan dalam melihat hilal.
Dahulu kala, Rasulullah ﷺ pun menggunakan metode hilal dan , dan terdapat pula riwayat tentang hilal ini.
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا رَأَيْتُمْ الْهِلَالَ فَصُومُوا وَإِذَا رَأَيْتُمُوهُ فَأَفْطِرُوا فَإِنْ غُمَّ عَلَيْكُمْ فَصُومُوا ثَلَاثِينَ يَوْمًا
Rasulullah ﷺbersabda,
“Jika kalian telah melihat hilal, maka berpuasalah, dan apabila kalian melihatnya kembali, maka berpuasalah. Namun, bila bulan itu tertutup dari pandangan kalian (karena awan), maka berpuasalah sebanyak tiga puluh hari.” (HR.Muslim : 1808)
Hasil Sidang Isbat Ramadhan 2022
Melalui berbagai macam aplikasi islami, Dengan metode hisab maka akan kita dapatkan bahwa 1 Ramadhan bertepatan dengan 3 April 2022.
Adapun hasil sidang isbat permerintah Indonesia menentukan bahwa 1 ramadhan jatuh pada tanggal 3 April 2022.