Arti Dari Syafakillah Dan Jawabannya, Serta Doa Untuk Orang Sakit

Apa arti Syafakillaah? Dalam aktivitas sehari-hari, tidak ada manusia yang tak pernah sakit. Apalagi sekarang muncul wabah corona. Pastinya, kita pernah merasakan sakit, entah sakit yang mungkin ringan atau sakit yang agaknya berat.

Dan, apabila ada tetangga, orang tua, atau teman yang sakit, kita dianjurkan untuk menjenguk orang yang sakit tersebut. Yang mana telah di contohkan oleh Rasullullaah SAW.

Sakit itu Penggugur Dosa

Ketika teman kita sakit atau kita sendiri mengalami sakit pasti ada ucapan yang sering kali kita dengar. Ucapan tersebut digunakan sebagai doa bagi orang yang sedang sakit.

Beberapa ucapan/doa untuk orang sakit diantaranya:

“Get well soon” atau seringkali disingkat GWS

“Cepet sembuh ya bro”

Namun, dari seluruh model ucapan tersebut, Kita sebagai umat islam sudah diberikan tuntunan doa untuk orang sakit dari Nabi Muhammad SAW. Doa tersebut adalah syafakillah, syafakallaah, syafahallaah dan syafahullah. Pernah dengar kan?

Lantas apa sih perbedaannya?

Baik, lanjut simak tapi mari membaca hadits berikut ini.

Hadits doa untuk orang sakit

Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ عَادَ مَرِيضًا لَمْ يَحْضُرْ أَجَلُهُ فَقَالَ عِنْدَهُ سَبْعَ مِرَارٍ : أَسْأَلُ اللَّهَ الْعَظِيمَ رَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ أَنْ يَشْفِيَكَ إِلا عَافَاهُ اللَّهُ مِنْ ذَلِكَ الْمَرَضِ  (صححه الألباني في صحيح أبو داود)

“Siapa yang mengunjungi orang sakit selagi belum datang ajalnya seraya berdoa di sisinya sebanyak tujuh kali; riwayat Ahmad dan Abu Dawud, no. 3106

Dan yang mirip doa untuk orang sakit juga adalah seperti hadits berikut:

أَسْأَلُ اللَّهَ الْعَظِيمَ رَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ أَنْ يَشْفِيَكَ

(Asalullaahal adziim, rabbal arsyil adziim, an yasyfiika)

“Aku memohon kepada Allah yang Maha Agung Pemilik Arsy yang Agung, semoga Dia menyembuhkanmu”

(Hadits ini dinyatakan shahih oleh Al-Albani dalam Shahih Abu Dawud)

Ada dua kenikmatan yang banyak manusia tertipu, yaitu nikmat sehat dan waktu senggang

Pengertian arti dari syafakillah

Setelah kita menyimak hadits diatas, maka kita akan tahu bahwa kata Syafakallah berasal dari hadits tersebut. Yang mana hadits tersebut menggunakan bahasa arab. Yang mana arti syafakallah adalah Semoga Allaah menyembuhkanmu.

Terus apa perbedaan arti dari Syafakillah, Syafakallah, Syafahallaah, dan Syafahullah?

Perbedaan

Beda penulisan maka beda arti pula, kurang lebih seperti itulah bahasa arab.

Perbedaan yang paling mendasar adalah, teruntuk siapakah doa tersebut? atau mudahnya adalah obyeknya. Begini arti dari syafakillah dan perbedaannya.

Syafakillah شَفَاكِ الله : diucapkan kepada seorang perempuan yang sakit

Syafakallah شَفَاكَ الله : diucapkan kepada seorang lelaki yang sakit

Syafahullah شَفَاهُ الله : diucapkan kepada seorang lelaki yang sakit, namun sebagai dia (Semoga Allah menyembuhkan dia)

Syafahallah شَفَاهَا الله : mirip dengan Syafahullah, hanya saja untuk perempuan

Lantas, bagaimanakah bila yang sakit banyak? Maka doanya adalah

Syafakumullah شَفَاكُمُ الله yang artinya semoga allaah menyembuhkan kalian.

Jawaban Doa Syafakillah?

Baik, setelah kita tahu apa arti dari syafakillah dan teman-temannya. Maka bagaimanakah cara menjawab doa tersebut?

Jawaban dari doa tersebut sangatlah mudah dan sering kita dengar.

Aamiin

Yap, itulah jawaban dari doa tersebut. Apa arti Aamiin? artinya adalah Yaa Allah kabulkanlah doa kami.

Baik begitu mudah kan?

Ketika Sakit, Sebaiknya?

Setelah mengetahui arti dari syafakillah, alangkah baiknya kita mengenal sunnah Nabi SAW ketika sakit atau mendapati seseorang yang sakit.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

Tidaklah menimpa seorang mukmin rasa sakit yang terus menerus, kepayahan, penyakit, dan juga kesedihan, bahkan sampai kesusahan yang menyusahkannya, melainkan akan dihapuskan dengannya dosa-dosanya. (HR. Muslim).

Yap, kita harus selalu yakin bahwa dibalik musibah selalu ada hikmah. Umat islam sangatlah beruntung sekali, manakala sakit pun dapat menjadi penghapus dosa.

Maka dari itu kita harus selalu Positive Thinking alisa Husnudhon ketika sakit.

Kemudian hadits yang harus kita amalkan juga adalah mengunjugi orang yang sakit.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda “Hak seorang muslim terhadap sesama muslim itu ada enam, yaitu:

  1. Jika kamu bertemu dengannya maka ucapkanlah salam,
  2. Bila ia mengundangmu maka penuhilah undangannya,
  3. Apabila ia meminta nasihat kepadamu maka berilah ia nasihat,
  4. Bila ia bersin dan mengucapkan: Alhamdulillah maka doakanlah ia dengan Yarhamukallah (artinya = mudah-mudahan Allah memberikan rahmat kepadamu),
  5. Jika ia sakit maka jenguklah dan
  6. apabila ia meninggal dunia maka iringilah jenazahnya’.

(HR. Muslim, no. 2162).

Cermati baik2 di nomer yang kelima. Nah salah satu kewajiban pengikut Nabi Muhammad adalah menjenguk orang yang sakit.

Namun dijaga juga adabnya ya gengs.

Mungkin kita bisa bahas adab menjenguk orang sakit sesuai tuntunan Nabi SAW. Tapi lain waktu ya

Terus, apa yang didapat setelah menjenguk?

Setidaknya kita dapat bersyukur kepada Allah, bahwa nikmat sehat itu tak dapat di sia-siakan. Karena ada ungkapan, Sehat itu Mahal, Namun Sakit itu lebih MAHAL.

and then? 

Tentunya Allah memberi balasan berupa surga, bagi siapa saja yang menjenguk orang sakit. Bisa nih silahturahim ke rumah sakit. ya tapi enggak gitu juga keuluesss.

Sesuai dari hadist Nabi SAW,

Sesungguhnya seorang muslim bila menjenguk saudaranya sesama muslim maka ia terus- menerus berada di khurfatil jannah hingga ia pulang (kembali).” (HR. Muslim no. 6498).

weladalah, ajib bener kan.

Kayak sudah kapling tanah di surga aja ya? hehehe

Hadist Tentang Sakit Penggugur Dosa

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ دَخَلْتُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ يُوعَكُ فَمَسِسْتُهُ بِيَدِي فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّكَ لَتُوعَكُ وَعْكًا شَدِيدًا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجَلْ إِنِّي أُوعَكُ كَمَا يُوعَكُ رَجُلَانِ مِنْكُمْ قَالَ فَقُلْتُ ذَلِكَ أَنَّ لَكَ أَجْرَيْنِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجَلْ ثُمَّ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْ مُسْلِمٍ يُصِيبُهُ أَذًى مِنْ مَرَضٍ فَمَا سِوَاهُ إِلَّا حَطَّ اللَّهُ بِهِ سَيِّئَاتِهِ كَمَا تَحُطُّ الشَّجَرَةُ وَرَقَهَا

“Aku datang mengunjungi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ketika beliau sakit, lalu kuraba beliau seraya berkata,

“Ya, Rasulullah! Demam Anda bertambah keras.”

Jawab beliau: “Memang demamku sama dengan demam dua orang dari kalian.”

Kataku pula; “Semoga Anda mendapat pahala berganda pula.”

Jawab beliau; “Semoga demikian!”

Kemudian beliau bersabda: “Tidak ada seorang muslim yang ditimpa cobaan berupa sakit dan sebagainya, melainkan dihapuskan oleh Allah Ta’ala dosa-dosanya, seperti sebatang pohon yang menggugurkan daunnya.”

Penutup

Setelah kita pelajari tentang arti dari syafakillah, dan hadits tentang orang sakit maka patutlah kita bersyukur. Bahwa kita dapati dalam agama islam ini banyak sekali contoh. Berbagai macam contoh kehidupan dari suri tauladan kita Nabi Muhammad Saw.

Dan hendaknya kita amalkan apa yang telah kita dapatkan. Serta share artikel ini agar kawanmu juga tahu. Untuk kebaikan jangan di entar-entarkan ya kawan.

Jazakumullahu Khoiron