3 Perbedaan GPT dan MBR Yang Harus Anda Ketahui!

Sebelum membahas tentang perbedaan GPT dan MBR, ada baiknya jika Anda mengenal apa itu GPT dan apa itu MBR. Keduanya merupakan sistem partisi, yang umumnya digunakan oleh Sistem Operasi, seperti Linux dan juga Windows, dalam mengelola data yang ada.

Perbedaan GPT dan MBR pada partisi os

Fungsi dari keduanya, sama-sama mengelola media storage, seperti SSD, HDD, Flashdisk dan yang lainnya.

Cek Lainnya: Jenis dan Fungsi Sound Card Terbaru

Perbedaan antara GPT dan MBR

Tapi walaupun fungsi dan tugas keduanya sama, ada beberapa perbedaan mendasar dari keduanya, antara lain :

1. Beda waktu buat dan perkenalan

MBR sendiri adalah singkatan dari Master Boot Record, tidak lain, adalah arsitektur partisi hardisk, yang tugasnya memegang informasi dari file sistem, pengaturan sistem, dan logical partition, yang ada.

MBR sendiri diperkenalkan, hampir bersamaan dengan IBM PC DOS 2.0. Tepatnya pada bulan Maret 1983, dan hingga saat ini masih tetap digunakan.

Sedangkan untuk GPT sendiri, adalah singkatan dari GUID Partition Table. Ini adalah teknologi partisi hardisk terbaru, yang kemudian menggantikan MBR.

Mulai dikembangkan pada tahun 1990-an, hingga akhirnya jadi bagian dari UEFI BIOS yang hingga saat ini jadi kian populer. Terutama setelah kemunculan Window 8 GPT, yang belakangan ini mulai banyak digunakan.

2. Perbedaan struktur

Adapun perbedaan GPT dan MBR lainnya adalah dari segi struktur. Dimana pada MBR sendiri, terdiri atas 3 struktur bagian. Mulai dari tabel partisi, Master Boot Code dan Disk Signature. Dimana keduanya kemudian jadi 1, dan Tabel partisi akhirnya mampu menampung 4 entri partisi, dari jenis primary.

struktur gpt dan mbr

Ini juga yang jadi salah satu alasan kenapa MBR, hanya dapat membuat 4 buah partisi primary, serta harus menggunakan partisi logical lain. Ketika Anda ingin mempunyai lebih dari 4 partisi ketika menggunakan perangkat MBR.

Lain halnya ketika anda menggunakan GPT, dimana perangkat yang satu ini, mempunyai desain serta struktur yang berbeda dengan MBR.

Tentunya juga terdiri dari beberapa bagian, antara lain:

  • Adanya Protective MBR yang dapat digunakan, guna mencegah aplikasi Disk Utility, salah mengenal bahkan menimpa GPT Disk.
  • Adanya GUID partition Table header. Dimana fitur ini, berisi tentang catatan ukuran, dan juga lokasi dari dirinya sendiri. Bahkan ada juga aneka catatan ukuran serta lokasi dari secondary GPT Header yang ada.
  • Adanya Primary GUID Partition Entry Array,
  • Adanya backup GUID partition Entry Array,
  • Adanya backup partition table header.

Selain itu partisi GPT ini sendiri dapat membuat 124 buah partisi primary yang lebih banyak, ketimbang MBR. Kali ini dengan total 128 partisi primary, yang dapat dibuat.

3. GPT mempunyai lebih banyak partisi

Seperti yang dijelaskan di atas, MBR sendiri, hanya dapat menampung 4 buah entry partisi primary. Yang artinya, Anda hanya dapat membuat 4 buah Primary partisi, dan harus menggunakan partisi logical, ketika Anda ingin mempunyai lebih banyak partisi.

Adapun kekurangan dari partisi logical sendiri, tidak dapat di set aktif, serta tidak dapat diinstal pada sistem operasi yang ada.

Lain halnya dengan GPT, karena secara teori, Anda dapat membuat partisi primary dengan jumlah yang tidak terbatas. Akan tetapi, Window sendiri membatasi hingga maksimal 128 buah.

Selain itu, partisi pada GPT, juga dapat berfungsi sebagai partisi primary di MBR.

Pilih mana GPT atau MBR?

MBR dan GPT sendiri, mempunyai fungsi yang kurang lebih sama. Akan tetapi, keduanya mempunyai perbedaan di beberapa sisi.

Anda yang ingin memilih model terbaru, dan juga canggih, belum tentu mampu menyelesaikan masalah yang Anda miliki. Misalnya saja Anda akan menginstal Window 32 bit, maka gunakan MBR. MBR juga dapat digunakan, ketika Anda menggunakan Window seri lama, dan juga tidak support UEFI.

Anda dapat memilih GPT, ketika Hardisk yang dimiliki lebih dari 2 TB, dan juga support UEFI. Saat ini partisi GPT lebih banyak digunakan, karena dapat meminimalisir, sistem korup, sebagai akibat dari index file yang dibuat redundant. Selain itu penting juga karena sistem partisi yang satu ini, sudah menggunakan teknologi terbaru. Yang terus digunakan di masa datang.

Jadi dapat disimpulkan, dari perbedaan GPT dan MBR tersebut, keduanya mempunyai fungsi dan tugas yang kurang lebih sama, namun teknik penggunaannya, disesuaikan dengan keperluan.